Perangkat elektronik saat ini baik itu smartphone/laptop/kamera dll sudah tidak bisa lepas dari yang namanya battery, karena perangkat zaman sekarang diciptakan agar bisa digunakan secara mobile atau bisa dibawa kemana-mana sehingga membutuhkan tegangan/sumber daya untuk dapat beroperasi, battery memiliki masa umur pakai yang biasa disebut cycle, sehingga battery digunakan atau tidak kapasitasnya akan menurun seiring waktu berjalan hal ini disebabkan ion-ion didalam battery sudah mulai jenuh
Ada banyak penyebab kenapa battery bisa kembung, tetapi pada intinya ada dua kesimpulan yang penting dari hasil analisa yaitu sebagai berikut ini :
- Battery memiliki modul IC rangkaian yang berfungsi sebagai pembatas tegangan dan arus untuk proses charging maupun discharging
- Battery lithium ion jika sudah memasuki cycle 500x atau 1000x maka ion-ion yang didalam battery sudah jenuh sehingga menyebabkan kapasitas battery menurun dari miliamperehour (Mah) yang tertera pada battery
Sehingga dapat dijabarkan bahwa penyebab battery lithium ion kembung dari 2 point diatas terdapat dua sisi kesimpulan yaitu pertama adalah rusaknya modul IC rangkaian yang berfungsi sebagai pembatas tegangan dan arus charging dan discharging pada battery lithium ion, sehingga bila IC ini rusak maka terjadi over charging pada saat pengecasan battery > 4,2V
Battery lithium ini juga dapat kembung pada saat terjadi over discharging yaitu penggunaan battery yang melebihi muatan maksimum battery misalnya battery dengan 10/20/50C (over drain arus per detik), karena arus yang keluar sangat besar dan instan maka tegangan battery akan drop jauh < 3,6 V dan lama kelamaan battery akan kembung dan juga jika tegangan battery drop jauh < 2,5 V maka battery tidak bisa di charging kembali karena tegangan battery jauh dibawah minimum untuk proses charging
Dari gambar diatas terlihat bahwa battery memiliki ion-ion positif dan negatif didalam battery sudah mulai jenuh karena ion-ion didalam battery sudah terbentuk jamur dan kerak sehingga ion-ion tidak semuanya berpindah lagi dari positif ke negatif pada saat charging dan hanya mengendap disalah satu sisi sehingga hal ini akan membuat kapasitas battery jauh menurun dari design awal pabrik, maka seiring waktu berjalan umur penggunaan battery lithium biasanya setelah 3-4 tahun siklus cycle pada battery akan tercapai 500x atau 1000x (siklus charging dan discharging) maka battery akan soak karena hanya sebagian kecil ion-ion yang berpindah, sehingga modul IC akan terus mencharging battery dan modul IC tidak cut off karena tegangan battery belum tercapai 4,2V maka battery lama kelamaan akan kembung
Penggunaan battery yang sudah kembung ini tidak disarankan disamping kondisi fisik battery berubah dan juga tegangan battery dapat mudah drop sehingga sangat berbahaya terutama untuk peralatan elektronik seperti drone yang membutuhkan arus besar dan instan maka bahayanya drone tiba-tiba akan jatuh seketika karena tidak ada tegangan sama sekali.
Battery lithium ini juga dapat kembung pada saat terjadi over discharging yaitu penggunaan battery yang melebihi muatan maksimum battery misalnya battery dengan 10/20/50C (over drain arus per detik), karena arus yang keluar sangat besar dan instan maka tegangan battery akan drop jauh < 3,6 V dan lama kelamaan battery akan kembung dan juga jika tegangan battery drop jauh < 2,5 V maka battery tidak bisa di charging kembali karena tegangan battery jauh dibawah minimum untuk proses charging
Dari gambar diatas terlihat bahwa battery memiliki ion-ion positif dan negatif didalam battery sudah mulai jenuh karena ion-ion didalam battery sudah terbentuk jamur dan kerak sehingga ion-ion tidak semuanya berpindah lagi dari positif ke negatif pada saat charging dan hanya mengendap disalah satu sisi sehingga hal ini akan membuat kapasitas battery jauh menurun dari design awal pabrik, maka seiring waktu berjalan umur penggunaan battery lithium biasanya setelah 3-4 tahun siklus cycle pada battery akan tercapai 500x atau 1000x (siklus charging dan discharging) maka battery akan soak karena hanya sebagian kecil ion-ion yang berpindah, sehingga modul IC akan terus mencharging battery dan modul IC tidak cut off karena tegangan battery belum tercapai 4,2V maka battery lama kelamaan akan kembung
Penggunaan battery yang sudah kembung ini tidak disarankan disamping kondisi fisik battery berubah dan juga tegangan battery dapat mudah drop sehingga sangat berbahaya terutama untuk peralatan elektronik seperti drone yang membutuhkan arus besar dan instan maka bahayanya drone tiba-tiba akan jatuh seketika karena tidak ada tegangan sama sekali.