Search This Blog

Sunday 19 November 2017

Kelebihan dan kekurangan menggunakan Android TV Box

                Android TV Box merupakan suatu perangkat digital untuk TV , sehingga TV biasa menjadi smart TV dengan sistem android seperti smartphone, untuk aplikasi didalamnya sama seperti smartphone kita harus menginstal aplikasi dari google play store.


Android TV Box


Adapun kelebihan menggunakan android tv box ini dari smartphone :
  1. Android tv box dapat digunakan dalam waktu lama untuk menonton film streaming dengan tv LCD karena didesign sama seperti tv digital lainnya
  2. Untuk penggunaan storage selain menggunakan micro SD dapat ditambah dengan HDD external sehingga kapasitas penyimpanan android tv box lebih besar dari smartphone
  3. Menggunakan adaptor untuk power supply sehingga tidak membutuhkan battery dalam penggunaannya
  4. Dapat menggunakan proyektor dengan input HDMI sehingga layar tampilan dapat lebih besar tetapi harus ditambah speaker aktif untuk sound output
  5. Dapat menggantikan fungsi TP Link karena memiliki port LAN atau RJ 45 untuk terhubung dengan internet 
  6. Dapat menjadikan HDD external menjadi wirelles HDD dengan bantuan aplikasi sehingga bisa diakses storage HDD oleh smartphone,Laptop,PC via wifi hotspot
  7. Harga lebih murah (tergantung spesifikasi) dan mendapatkan semua fitur dari smartphone/ Smart TV/TP Link modem.

Adapun kekurangan dari Android tv box :
  1. Untuk mengoperasikan android tv box harus mengunakan layar tv sebagai tampilan
  2. Merk/branch android tv box beragam sehingga untuk mengetahui kualitas barang bisa dilihat review dari pengguna sehingga agak sulit menemukan yang baik kualitasnya karean brand/merk belum begitu dikenal seperti merk smartphone
    
             Adapun untuk menjadikan HDD external menjadi wirelles HDD menggunakan aplikasi Es File Explorer File Manager yang dapat diinstall dari google play store, setelah diinstall aplikasi ini berfungsi sama seperti file explorer lainnya, yaitu untuk manajemen atau mengatur files di tv box, dengan menggunakan aplikasi Es File Explorer File Manager ini HDD external di tv box dapat diakses oleh smartphone atau laptop/PC menggunakan sinyal wifi sebagai pengganti TP Link yang biasa digunakan untuk sharing files.

Es File Explorer File Manager

               Untuk mengakses storage HDD external dari smarphone maka smartphone harus dinstall aplikasi yang sama kemudian koneksi menggunakan wifi dengan mengaktifkan mobile hotspot di android tv box kemudian pilih remote manager-turn on-maka akan muncul ip address, kemudian di smartphone aktifkan wifi dan buka aplikasi Es File Explorer File Manager kemudian pilih LAN kemudian masukkan alamat IP Address td setelah itu data storage dari HDD external yang dikoneksikan melalui USB 2.0 di android tv box akan terbuka di smartphone.

Friday 10 November 2017

Fungsi Balance Charger pada battery lithium

            Battery lithium merupakan battery high capacity dengan tegangan 3,7 V, battery ini digunakan untuk berbagai peralatan elektronik seperti smartphone, laptop, camera, drone dan peralatan elektronik lainnya. Adapun dalam penggunaan battery lithium untuk perangkat elektronik memiliki spesifikasi tegangan yang berbeda-beda maka dari itu battery lithium di pasang seri atau menggunakan inverter step up DC to DC untuk menaikkan tegangan.
 

Battery Lithium berbagai Type dan Ukuran


             Pada perangkat elektronik yang menggunakan tegangan diatas 3,7 V battery lithium dipasang seri sehingga penamaanya biasa ditulis battery 1S,2S,3S,4S,6S,8S yaitu penggunaan jumlah cell battery lithium dalam 1 packing, sehingga tegangan yang didapat bisa di lihat sebagai berikut :
  1. Battery lithium 1S = 3,7 V
  2. Battery lithium 2S = 7,4 V
  3. Battery lithium 3S = 11,1 V
  4. Battery lithium 4S = 14,8 V
  5. Battery lithium 6S = 22,2 V
  6. Battery lithium 8S = 29,6 V
            Pada perangkat elektronik untuk proses charging battery lithium menggunakan sistem balance charger, dimana sistem ini di gunakan pada battery lithium 2S-8S yaitu charger battery lithium per masing-masing cell karena karakteristik dari masing-masing battery lithium berbeda-beda, sehingga pada saat charging perangkat elektronik 100% diharapkan battery lithium tegangan masing-masing battery mencapai 4,2 V kondisi full charging. Saat proses menuju 95% rate current akan diturunkan seperti pada grafik dibawah ini sehingga proses pengisian lebih lambat proses ini adalah dimana fase menuju full charging untuk cut off

           
               Bila charger battery lithium secara langsung dengan kondisi seri, maka tiap-tiap battery lithium memiliki tegangan full charging time yang berbeda-beda sehingga pada saat tegangan total battery tercapai, maka sistem akan langsung cut off dianggap battery telah selesai charging 100 %, padahal ada beberapa battery yang harus dicharger dengan waktu lebih lama untuk mencapai 100 % karena ion-ion didalam cell  battery mulai lambat berpindah seperti pada gambar dibawah ini saat kondisi charger ion dari catoda pindah ke anoda sebaliknya pada saat discharging atau load ion dari anoda balik lagi ke katoda


             Sehingga dengan melihat proses tersebut maka pihak produsen battery lithium membuat sistem balance charging dengan skema seperti gambar dibawah ini, dengan begitu tiap-tiap cell battery lithium menerima tegangan masing-masing 4,2 V sehingga seluruh battery dapat 100 % terisi dengan waktu charging yang berbeda

   Balance Charging battery Lithium


               Dengan sistem balance charger ini akan memperlama usia pemakaian battery lithium karena battery yang masih baik akan diisi masing-masing cell tidak terganggu dengan battery yang sudah mengalami tegangan drop sampai pada akhirnya salah satu cell rusak sehingga battery tidak bisa diisi lagi atau bila tegangan drop dibawah 2,5 V maka charger akan mengindikasikan battery lithium rusak atau not charging.


                 Untuk rate current charging battery lithium sebenarnya maksimum 1 C seperti terlihat pada grafik diatas bila battery lithium misalnya tertulis capacity 2500 maH maka rate charging bisa sampai 2,5 A akan tetapi kondisi ini akan membuat ion-ion didalam cell battery cepat berpindah maka akan menyebabkan battery lithium cepat jenuh sehingga usia pemakaian menurun, maka lebih baik normal rate current charger 0,5 C (0,5 x 2500 maH) yaitu 1,25 A dengan waktu 2 jam full charging.

Thursday 2 November 2017

Membuat Charger Laptop dari aki mobil menggunakan Inverter step up dc to dc

              Aki bekas mobil terkadang masih layak digunakan sebagai energi cadangan misalnya seperti lampu emergency ataupun charger HP dan saat ini saya mencoba memberikan informasi tentang membuat charger laptop dari aki bekas menggunakan inverter step up dc to dc pada saat listrik padam sehingga pekerjaan menggunakan laptop masih dapat belangsung beberapa jam sampai listrik menyala kembali
           Untuk membuat charger laptop dari aki bekas mobil ini, adapun bahan-bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut ini :
  • Inverter step up dc to dc dengan beban 100 watt atau input minimal 8 A
  • Soket cigarette 
  • Konektor charger laptop (bisa dicari di toko service laptop bekas)
  • Kabel
  • Box hitam plastik untuk inverter step up dc to dc
  • Solder
  • timah
  • Multimeter
            Cara merakit charger laptop ini sangat mudah dengan skema sebagai berikut :

Soket cigarette → kabel → Inverter step up dc to dc → Kabel → Konektor charger laptop


                    Kenapa harus menggunakan inverter step up dc to dc min 8 A/100 Watt ??

Jawabanya disesuaikan dengan Spesifikasi dari charger laptop original

Untuk laptop 14 " biasanya arus charger laptop berkisar 3,45 A dengan tegangan 19 V
Untuk laptop 11,6 " biasanya arus charger laptop berkisar 1,75 A dengan tegangan 19 V

Untuk perhitungan nilai arus dari aki dengan rumus :

 Vin * Iin  * Efisiensi Inverter = Vout * Iout

Maka : 
12 V *  5,69 A * 96 % = 19 V  * 3,45 A
       65,55 W              =     65,55 W

              Dari perhitungan diatas  didapat bahwa arus yang mengalir dari aki mobil 5,69 A untuk mencharger laptop 14 " , maka diperlukan inverter step up dengan spesifikasi  arus input min 8 A atau inverter 100 Watt


Inverter DC to DC Step Up 

                Untuk skema rangkaian tinggal hubungkan saja kabel positip (kabel merah) dan negatif (kabel hitam) ke inverter step up dan konektor charger laptop jangan sampai terbalik polaritasnya, untuk pengecekan bisa menggunakan multimeter, sedangkan untuk setting output tegangan inverter step up tinggal putar potensiometer kemudian diset ke 19 V dengan melihat multimeter setelah sesuai spesifikasi dengan charger laptop original tinggal colokin ke laptop untuk charger seperti biasa.

Wednesday 1 November 2017

Mengganti chip PCB Powerbank

                Modul mesin powerbank pada intinya merupakan suatu modul rangkaian inverter DC to DC, didalamnya terdapat rangkaian elektronika yang berfungsi untuk diantaranya adalah : 
  1. Charging battery
  2. Discharging battery
  3. Cutt off full charger
  4. Over Voltage charging
  5. Over temp (Charging/Discharging)
  6. Indikator Kapasitas Battery (LED/Seven Segment)


Modul Charger Battery Lithium 1 A


              Untuk modul powerbank standar blok IC charging biasanya output max 1 A dengan tegangan 4,2 V sehingga input modul dari adaptor charger adalah :

5 V  *  0,84 A   =  4,2 V * 1 A     (Efisinsi Diabaikan)
    4,2 W         =    4,2 W

           Dari rumus perhitungan diatas terlihat bahwa arus dari charger adaptor hanya mensupply arus 0,84 A , sedangkan arus ke battery 1 A terbagi 5 (misal powerbank dengan 5 Pcs battery 18650 @3000 maH) maka total kapasitas powerbank  15000 maH, sehingga waktu yang diperlukan untuk charger powerbank sampai full charger membutuhkan waktu :
Arus charging 1 A * 1000 = 1000 maH
Kapasitas powerbank       = 15000 maH 

Sehingga waktu yang diperlukan untuk charger powerbank 5 Pcs battery 18650 @3000 maH sampai full charging :

 15000 maH/1000 maH = sekitar 15 jam

              Sebenarnya untuk rate charging battery lithium ini masih dapat ditingkatkan dengan cara mengganti modul charging dengan ampere lebih besar dengan asumsi rate charging 37 % dari kapasitas battery misalnya battery dengan kapasitas 3000 maH *37 % = 1110 maH. 

           Maka bila untuk charger powerbank dapat menggunakan modul inverter DC to DC dengan ampere output sampai dengan max 5 A untuk powerbank dengan kapasitas 15000 maH, sehingga didapat waktu charging sekitar :

15000 maH/5000 maH = sekitar 3 jam sampai full charging