Search This Blog

Sunday 24 December 2017

Mengganti HSF Vga Card dengan water cooling radiator pada PC

                  Vga card merupakan kartu grafis yang berfungsi untuk mengolah data dari CPU kemudian di olah menjadi grafis untuk ditampilkan di monitor PC, sehingga tampilan akan lebih baik bila menggunakan vga card tambahan dalam hal bermain game ataupun merendering video dengan kualitas tinggi karena GPU terpisah dari CPU dan berdiri sendiri dengan spesifikasi  tertentu, bila PC tidak menggunakan vga card  tambahan  maka untuk bermain gaming atau merendering video hanya dapat digunakan untuk program atau game-game ringan saja, CPU sendiri saat ini sebenarnya sudah memiliki Vga card sendiri didalam prosessor akan tetapi spesifikasinya kurang memadai (standar)


CPU & GPU Cooler radiator 240

           Untuk saat ini menggunakan water cooling radiator di vga card komputer sudah bisa dilakukan, sudah banyak produsen PC gaming membuat VGA cooler menggunakan radiator mulai dari yang paket jadi atau yang custom sendiri dengan membeli part-part secara terpisah, disini saya akan coba memberikan informasi mengenai hal-hal apa saja yang diperlukan dalam pemilihan water cooling custom


Water Cooling Custome
               
Adapun harga dari part-part water cooling custome saat ini dipasaran adalah sebagai berikut :
  1. Water block CPU/GPU Rp 250 - 400 rb
  2. Radiator Rp 250- 900 rb (tegantung ukuran 120/240/360/480 mm)
  3. Pump dengan Resevoir Rp 300 rb (paket)
  4. Fitting & Clamp 2 Pcs @ Rp 20 rb
  5. Selang Silikon warna putih Rp 10-20 rb/meter (tergantung jenis semi/full silikon)
  6. Air Coolant radiator kendaraan Rp 15 rb
  7. Flow meter & temp indikator Rp 200 rb (paket)
  8. Fan 8 mm atau 12 mm @ Rp 15-35 rb
              Untuk  merakit water cooling radiator bisa disesuaikan dengan TDP (Thermal Design Power) dari prosessor yang digunakan, untuk TDP 95 watt kebawah bisa menggunkan radiator 120 mm, khusus seperti GPU vga card yang TDP 250 watt bisa menggunakan radiator 240/360 mm, sedangkan untuk TDP 350 watt bisa menggunakan radiator 360/480 mm (untuk pemasangan bisa menggunakan radiator double 120 + 240 mm/ 360 +120 mm tergantung ukuran casing PC memiliki beberapa slot untuk radiator)


Pemasangan sistem water cooling pada casing PC


Adapun kelebihan water cooling radiator custome sebagai berikut :
  • Harga tergantung ukuran TDP yang dibutuhkan oleh CPU/GPU
  • Dapat dipasang tabung resevoir sehingga level air coolant dapat dimonitor dan ditambah saat level mulai turun akibat penguapan panas dari prosessor terutama untuk water cooling GPU
  • Menggunakan selang transaparan sehingga bisa dilihat pada air coolant bila sudah keruh
  • Part-part dari water cooling dapat diganti sebagian bila ada yang rusak atau tidak berfungsi
  • Dapat ditambah flow meter dan temp indikator untuk custome aliran dan temp air coolant
  • Dapat dicustomisasi bila ingin upgrade prosessor CPU/GPU tinggal mengganti radiator ke ukuran lebih besar


Flow Meter dan Temp Indikator
               
               Adapun fungsi dari fan adalah untuk cooling Voltage Regulator, Mosfet,VRAM dan komponen selain dari GPU vga card, untuk pemasanganya bisa di atur sendiri menggunakan braket serta menggunakan ukuran 80/120 mm 1 atau 2 pcs fan lebih baik.

Saturday 23 December 2017

kenapa harga Vga Card sangat mahal

           Vga Card merupakan kartu grafis untuk pengguna PC yang berfungsi untuk mengolah data dari CPU kemudian diubah menjadi tampilan video grafis ke layar monitor PC, vga card dirancang dengan sistim yang kompleks untuk mengolah data grafis dengan cepat yang dihitung dengan FPS (frame rate per second) pada sebuah game, FPS merupakan frame gambar yang ditampilkan per detiknya pada monitor, maka dengan vga card yang memiliki spesifikasi tinggi sehingga dapat mengolah data grafis dengan bandwidth besar serta cepat, maka game yang kita mainkan tidak terasa patah-patah (lag)

Adapun bagian-bagian dari Vga Card adalah sebagai berikut :
  1. Grafis Prosessor Unit
  2. VRAM
  3. Voltage Regulator Mosfet
  4. Mainboard PCB
  5. Heatsink
  6. Fan 

 Contoh Vga Card AMD

               Grafis Prosessor Unit berfungsi mengolah data raw dari CPU lalu diubah menjadi data grafis kemudian ditampilkan ke layar monitor PC, GPU ini akan bekerja maksimum tergantung setting dan resolusi dari sebuah game, sedangkan VRAM merupakan tempat menampung data sementara yang akan ditampilkan ke layar monitor PC
            Dari gambar penampang diatas terlihat bagian-bagian dari vga card yang mana untuk menjalankan sebuah kartu grafis diperlukan power dari PSU langsung, semakin tinggi spesifikasi kartu grafis maka kebutuhan daya akan semakin besar, dari sisi daya asupan slot PCI express 3.0 hanya mampu sampai dengan 75 watt ditambah power dari 2 x 6 pin @150 watt jadi total watt asupan dari PSU 375 watt, sedangkan untuk pembagian dayanya menggunakan mosfet sebagai voltage regulator ke GPU dan VRAM
             Untuk menjalankan sebuah sistim vga card dibutuhkan sebuah mainboard untuk mengatur setiap data-data grafis dengan chipset yang sudah terintegrasi dengan modul-modul sehingga menjadi sebuah kartu grafis, sehingga data grafis yang sudah diolah GPU siap untuk ditransfer melalui output port VGA/DVI/HDMI/Display Port ke layar monitor PC 
              Sehingga dengan kompleksnya sistim sebuah vgacard hampir sama dengan sistim PC yang sama-sama memiliki CPU, RAM, VRM, Mainboard, Heatsink & Fan, maka harganya pun akan sebanding dengan 1 paket komputer biasa (tergantung spesifikasi/merk)


Link review & test performance CPU & VGACARD  www.techpowerup.com

Thursday 21 December 2017

Trik Install app Google Translate di browser Google Chrome

              Dunia internet merupakan dunia tanpa batas, sehingga penggunanya pun beragam dari seluruh penjuru dunia, terlebih masalah artikel-artikel yang dibuat oleh penulis yang memiliki beraneka ragam bahasa tergantung asal dari penulis tersebut, sehingga bila kita membaca artikel-artikel tersebut yang ditulis mereka yang mengerti maksud dari arti tulisan tersebut hanya satu negara dengan penulis, sehingga daripada itu perlu diartikan ke bahasa lain melalui google translate.
         Disini saya coba memberikan cara agar lebih efisien waktu dan fleksibel dalam mengartikan tulisan artikel dari bahasa negara lain melalui aplikasi yang ada di google chrome untuk pengguna PC/laptop, sehingga lebih mudah dan cepat, adapun caranya seperti berikut ini :
  • Buka browser standar dan install google chrome 
  • Setelah diinstall kemudian sing in akun gmail anda lalu pilih APPS disebelah kiri atas kemudian pilih web store sebelah kiri bawah

  • Kemudian akan tampilan seperti dibawah ini tinggal search google translate kemudian pilih add to chrome, kebetulan saya sudah install jadi tulisannya berubah jadi rate it, setelah itu aplikasi akan muncul dipojok kanan atas


  • Untuk menggunakan tinggal buka artikel seperti biasa kemudian pilih app google translate pojok kanan atas lalu pilih translate this page lalu tinggal pilih mau ditranslate ke bahasa apa


  • Maka pilihan bahasa akan muncul seperti berikut ini dan artikel langsung berubah sesuai bahasa yang kita pilih 



                 Dengan begitu kita tidak perlu membuka New tab di google chrome untuk membuka google translate kemudian mengartikan per paragraf Tab halaman yang kita buka, maka dengan cara ini artikel tersebut langsung diartikan secara total tanpa merubah tampilan aslinya.

Tuesday 19 December 2017

Trik sederhana setting Laptop agar loading lebih cepat

                PC & Laptop jaman sekarang sudah memiliki spesifikasi dan performance yang tinggi,akan tetapi harga jualnya pun semakin tinggi, ada trik gampang tetapi kita tidak sadar akan hal ini karena setting defaults PC & Laptop pada saat baru beli yaitu balance antara performance dan power saver, sehingga performance PC & Laptop kita disetting performance sekitar 50-90 % dalam menjalankan aplikasi dan browsing internet tergantung kondisi sisa battery semakin low battery laptop, maka performance laptop menurun atau dibatasi oleh sistem windows
                Hal ini akan sangat berdampak dirasakan bagi pengguna terutama laptop kelas bawah seperti prosessor intel dual core,intel celeron,intel atom,AMD single core dimana performance dan spesifikasi laptop sudah sangat minimum, sehingga membuka browser pun terkadang terasa sangat lambat loadingnya padahal jaringan internet yang kita gunakan via modem wifi sudah cukup kencang bila digunakan untuk browsing pada smartphone, trik ini akan sangat terasa beda jauh performance pada Laptop kelas bawah, tetapi bila menggunakan Laptop kelas atas tidak begitu terasa karena memang spesifikasi dan performance laptop sudah lumayan tinggi
      Dalam hal ini secara defaults windows apapun itu mulai dari windows XP/Vista/Win 7/Win 8/Win 10 akan mensetting Laptop anda menjadi balanced (recommended) seperti pada screen shoot berikut ini :

Power option pada win 8.1

              Maka dari itu kita sesuaikan setting awal Laptop dari balanced (recommended) ke high performance bisa dibuka di control panel > Hardware and sound > power option, untuk melihat pengaturan apa saja yang di power saver oleh windows di Laptop tersebut bisa pilih edit plan setting > change advanced power settings

Edit plan setting pada win 8.1
             Disini terlihat bahwa apa saja yang di hemat oleh sistem windows dalam hal ini windows 8.1 untuk battery laptop di mode power saver, disini Laptop yang digunakan performancenya secara keseluruhan menurun menjadi sekitar 50 % dari spesifikasi awal yang tujuannya adalah untuk menghemat sisa battery, sehingga disini terjadi penurunan performance berbagai lini mulai dari prosessor,bandwidth wifi,intel graphics(vga internal),display brightness, dll.

Advance setting high performance pada win 8.1
         
             Sehingga setelah kita setting high performance (Active) pada Laptop kelas bawah yang kita gunakan akan terasa lebih cepat menjadi performance 100% sesuai design spesifikasi laptop yang anda beli, tidak dibatasi oleh setting windows yang digunakan serta tidak terpengaruh dengan kondisi battery laptop yang low battery.



NB : klo cara diatas masih terasa lemot Laptop bisa diinstall ulang windowsnya agar refresh

Saturday 16 December 2017

Trik meningkatkan kecepatan transfer data HDD Eksternal dengan cara mengganti Case dari port USB 2.0 ke USB 3.0

               HDD Eksternal terbaru saat ini sudah tersedia dipasaran dengan port USB 3.0, dimana dengan ini transfer data semakin lebih cepat dari port USB 2.0, untuk yang memiliki HDD 2,5 in bekas laptop atau memiliki HDD eksternal dengan port USB 2.0 dapat diganti dengan case baru port USB 3.0, untuk harga case berkisar 90 rb -140 rb sedikit lebih mahal dari case USB 2.0 dipasaran, tetapi mendapatkan transfer data lebih cepat sampai dengan 5 Gbit/s sekitar 10x dari USB 2.0

HDD Eksternal 2,5 Inchi

               Untuk HDD Eksternal yang case nya bisa diganti dapat menggunakan trik ini sehingga tidak perlu membeli HDD eksternal yang baru kecuali HDD nya rusak atau bad sector, untuk saat ini HDD 2,5 in memiliki input dengan port SATA, berikut ini kecepatan transfer data SATA 1,2,3 secara teori adalah sebagai berikut :
  • SATA I     : 1,5 Gbit/s = 1500 Mbit/s
  • SATA II   : 3 Gbit/s = 3000 Mbit/s
  • SATA III : 6 Gbit/s = 6000 Mbit/s
NB :
  • Untuk membedakan singkatan antara Bit dan Byte maka biasa ditulis Mb =Megabit, sedangkan MB=Megabyte
  • Untuk satuannya adalah 8 bit = 1 byte 
Sehingga kecepatan transfer data HDD dengan port SATA secara teori adalah :
  • SATA I     : 1500 Mbit/8 = 187,5 Mbyte/s
  • SATA II   : 3000 Mbit/8 = 375 Mbyte/s
  • SATA III : 6000 Mbit/8 = 750 Mbyte/s
     

HDD 2,5 Inchi

             Didalam sebuah port SATA memiliki 2 data yaitu READ/WRITE yang masing-masing memiliki kecepatan yang berbeda, biasanya kecepatan read > write, untuk dipasaran HDD biasanya dituliskan kecepatan READ dalam satuan Gigabit seperti " SATA 3 Gb/s " berarti HDD ini termasuk dalam port SATA II untuk rata-rata kecepatan read sekitar 250-300 MB/s , sedangkan untuk write berkisar 100-150 MB/s setengah dari read

      Sedangkan untuk port USB juga memiliki transfer data READ/WRITE, berikut ini spesifikasi dari versi kecepatan transfer data READ secara teori dari port USB adalah sebagai berikut :
  • USB 1.0 :1,5 Mbit/s    = 0,1875 Mbyte/s = 187,5 Kbyte/s
  • USB 1.1 : 12 Mbit/s    = 1,5 Mbyte/s
  • USB 2.0 : 480 Mbit/s  = 60 Mbyte/s
  • USB 3.0 : 5 Gbit/s       = 625 Mbyte/s
  • USB 3.1 : 10 Gbit/s     = 1250 Mbyte/s

             Melihat dari data-data diatas kecepatan transfer data antara SATA II,III dan USB 3.0 sudah berimbang dengan adanya pembaharuan update port USB 3.0 di PC/laptop, serta case HDD eksternal pun mulai keluar dipasaran


Port USB 2.0 (hitam) dan USB 3.0 (biru) 

             Sehingga dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa untuk meningkatkan transfer data HDD eksternal ke PC/laptop dengan cara ganti case HDD 2,5 in SATA I,II,III dengan port USB 3.0, sehingga akan meningkatkan kecepatan transfer data secara maksimal dengan port USB 3.0 di PC/laptop dengan kecepatan transfer data read/write dari 20-50 MB/s menjadi 100-300 MB/s.

Friday 15 December 2017

Cara mengatasi masalah HDD Eksternal tidak terdeteksi di PC atau laptop

                  HDD Eksternal merupakan sebuah hardisk portable yang berfungsi sama seperti HDD internal PC/Laptop untuk menyimpan data, untuk HDD eksternal ini dikemas dalam case yang beragam dengan port USB 2.0 atau yang terbaru sekarang adalah port USB 3.0, adapun untuk spesifikasi HDD 2,5 In seperti gambar dibawah ini :
 

HDD merk WD 2,5 Inchi

                  Dari spesifikasi salah satu merk HDD 2,5 in diatas terlihat bahwa arus yang dibutuhkan adalah 0,55 A dengan tegangan 5 Vdc, sedangkan untuk beberapa merk HDD 2,5 In lain kurang lebih sama akan tetapi tidak ada arus ampere yang dibawah <0,5 A, sedangkan arus output dari  PC/Laptop dengan port USB 2.0 maks 500 mA atau 0,5 A


HDD merk Seagate 2,5 Inchi

             Dari contoh gambar diatas maka pada saat kita mengkoneksikan HDD eksternal ke PC/Laptop dengan Port USB 2.0 maka HDD akan beroperasi normal, akan tetapi seiring berjalan waktu pemakaian HDD eksternal, maka arus yang dibutuhkan untuk memutar piring disk akan lebih besar karena usia HDD,sehingga sistem power USB 2.0 PC/Laptop akan langsung cut off bila beban arus melebihi toleransi maka ini akan menyebabkan HDD eksternal kadang connect/disconnect.


Hdd Eksternal USB 3.0

          Untuk itu solusi dari masalah ini yang dapat membantu dengan mengkoneksikan HDD eksternal Port USB 2.0 ke port USB 3.0 di PC/Laptop yang mana arus output maksimum sampai dengan 900 mA dengan begitu power yang dibutuhkan HDD eksternal tercukupi untuk memutar piring disk.


NB : Kualitas kabel (ori/kw) dan panjang kabel dari USB juga mempengaruhi besar arus yang dapat
         disupply ke HDD Eksternal

Sunday 19 November 2017

Kelebihan dan kekurangan menggunakan Android TV Box

                Android TV Box merupakan suatu perangkat digital untuk TV , sehingga TV biasa menjadi smart TV dengan sistem android seperti smartphone, untuk aplikasi didalamnya sama seperti smartphone kita harus menginstal aplikasi dari google play store.


Android TV Box


Adapun kelebihan menggunakan android tv box ini dari smartphone :
  1. Android tv box dapat digunakan dalam waktu lama untuk menonton film streaming dengan tv LCD karena didesign sama seperti tv digital lainnya
  2. Untuk penggunaan storage selain menggunakan micro SD dapat ditambah dengan HDD external sehingga kapasitas penyimpanan android tv box lebih besar dari smartphone
  3. Menggunakan adaptor untuk power supply sehingga tidak membutuhkan battery dalam penggunaannya
  4. Dapat menggunakan proyektor dengan input HDMI sehingga layar tampilan dapat lebih besar tetapi harus ditambah speaker aktif untuk sound output
  5. Dapat menggantikan fungsi TP Link karena memiliki port LAN atau RJ 45 untuk terhubung dengan internet 
  6. Dapat menjadikan HDD external menjadi wirelles HDD dengan bantuan aplikasi sehingga bisa diakses storage HDD oleh smartphone,Laptop,PC via wifi hotspot
  7. Harga lebih murah (tergantung spesifikasi) dan mendapatkan semua fitur dari smartphone/ Smart TV/TP Link modem.

Adapun kekurangan dari Android tv box :
  1. Untuk mengoperasikan android tv box harus mengunakan layar tv sebagai tampilan
  2. Merk/branch android tv box beragam sehingga untuk mengetahui kualitas barang bisa dilihat review dari pengguna sehingga agak sulit menemukan yang baik kualitasnya karean brand/merk belum begitu dikenal seperti merk smartphone
    
             Adapun untuk menjadikan HDD external menjadi wirelles HDD menggunakan aplikasi Es File Explorer File Manager yang dapat diinstall dari google play store, setelah diinstall aplikasi ini berfungsi sama seperti file explorer lainnya, yaitu untuk manajemen atau mengatur files di tv box, dengan menggunakan aplikasi Es File Explorer File Manager ini HDD external di tv box dapat diakses oleh smartphone atau laptop/PC menggunakan sinyal wifi sebagai pengganti TP Link yang biasa digunakan untuk sharing files.

Es File Explorer File Manager

               Untuk mengakses storage HDD external dari smarphone maka smartphone harus dinstall aplikasi yang sama kemudian koneksi menggunakan wifi dengan mengaktifkan mobile hotspot di android tv box kemudian pilih remote manager-turn on-maka akan muncul ip address, kemudian di smartphone aktifkan wifi dan buka aplikasi Es File Explorer File Manager kemudian pilih LAN kemudian masukkan alamat IP Address td setelah itu data storage dari HDD external yang dikoneksikan melalui USB 2.0 di android tv box akan terbuka di smartphone.

Friday 10 November 2017

Fungsi Balance Charger pada battery lithium

            Battery lithium merupakan battery high capacity dengan tegangan 3,7 V, battery ini digunakan untuk berbagai peralatan elektronik seperti smartphone, laptop, camera, drone dan peralatan elektronik lainnya. Adapun dalam penggunaan battery lithium untuk perangkat elektronik memiliki spesifikasi tegangan yang berbeda-beda maka dari itu battery lithium di pasang seri atau menggunakan inverter step up DC to DC untuk menaikkan tegangan.
 

Battery Lithium berbagai Type dan Ukuran


             Pada perangkat elektronik yang menggunakan tegangan diatas 3,7 V battery lithium dipasang seri sehingga penamaanya biasa ditulis battery 1S,2S,3S,4S,6S,8S yaitu penggunaan jumlah cell battery lithium dalam 1 packing, sehingga tegangan yang didapat bisa di lihat sebagai berikut :
  1. Battery lithium 1S = 3,7 V
  2. Battery lithium 2S = 7,4 V
  3. Battery lithium 3S = 11,1 V
  4. Battery lithium 4S = 14,8 V
  5. Battery lithium 6S = 22,2 V
  6. Battery lithium 8S = 29,6 V
            Pada perangkat elektronik untuk proses charging battery lithium menggunakan sistem balance charger, dimana sistem ini di gunakan pada battery lithium 2S-8S yaitu charger battery lithium per masing-masing cell karena karakteristik dari masing-masing battery lithium berbeda-beda, sehingga pada saat charging perangkat elektronik 100% diharapkan battery lithium tegangan masing-masing battery mencapai 4,2 V kondisi full charging. Saat proses menuju 95% rate current akan diturunkan seperti pada grafik dibawah ini sehingga proses pengisian lebih lambat proses ini adalah dimana fase menuju full charging untuk cut off

           
               Bila charger battery lithium secara langsung dengan kondisi seri, maka tiap-tiap battery lithium memiliki tegangan full charging time yang berbeda-beda sehingga pada saat tegangan total battery tercapai, maka sistem akan langsung cut off dianggap battery telah selesai charging 100 %, padahal ada beberapa battery yang harus dicharger dengan waktu lebih lama untuk mencapai 100 % karena ion-ion didalam cell  battery mulai lambat berpindah seperti pada gambar dibawah ini saat kondisi charger ion dari catoda pindah ke anoda sebaliknya pada saat discharging atau load ion dari anoda balik lagi ke katoda


             Sehingga dengan melihat proses tersebut maka pihak produsen battery lithium membuat sistem balance charging dengan skema seperti gambar dibawah ini, dengan begitu tiap-tiap cell battery lithium menerima tegangan masing-masing 4,2 V sehingga seluruh battery dapat 100 % terisi dengan waktu charging yang berbeda

   Balance Charging battery Lithium


               Dengan sistem balance charger ini akan memperlama usia pemakaian battery lithium karena battery yang masih baik akan diisi masing-masing cell tidak terganggu dengan battery yang sudah mengalami tegangan drop sampai pada akhirnya salah satu cell rusak sehingga battery tidak bisa diisi lagi atau bila tegangan drop dibawah 2,5 V maka charger akan mengindikasikan battery lithium rusak atau not charging.


                 Untuk rate current charging battery lithium sebenarnya maksimum 1 C seperti terlihat pada grafik diatas bila battery lithium misalnya tertulis capacity 2500 maH maka rate charging bisa sampai 2,5 A akan tetapi kondisi ini akan membuat ion-ion didalam cell battery cepat berpindah maka akan menyebabkan battery lithium cepat jenuh sehingga usia pemakaian menurun, maka lebih baik normal rate current charger 0,5 C (0,5 x 2500 maH) yaitu 1,25 A dengan waktu 2 jam full charging.

Thursday 2 November 2017

Membuat Charger Laptop dari aki mobil menggunakan Inverter step up dc to dc

              Aki bekas mobil terkadang masih layak digunakan sebagai energi cadangan misalnya seperti lampu emergency ataupun charger HP dan saat ini saya mencoba memberikan informasi tentang membuat charger laptop dari aki bekas menggunakan inverter step up dc to dc pada saat listrik padam sehingga pekerjaan menggunakan laptop masih dapat belangsung beberapa jam sampai listrik menyala kembali
           Untuk membuat charger laptop dari aki bekas mobil ini, adapun bahan-bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut ini :
  • Inverter step up dc to dc dengan beban 100 watt atau input minimal 8 A
  • Soket cigarette 
  • Konektor charger laptop (bisa dicari di toko service laptop bekas)
  • Kabel
  • Box hitam plastik untuk inverter step up dc to dc
  • Solder
  • timah
  • Multimeter
            Cara merakit charger laptop ini sangat mudah dengan skema sebagai berikut :

Soket cigarette → kabel → Inverter step up dc to dc → Kabel → Konektor charger laptop


                    Kenapa harus menggunakan inverter step up dc to dc min 8 A/100 Watt ??

Jawabanya disesuaikan dengan Spesifikasi dari charger laptop original

Untuk laptop 14 " biasanya arus charger laptop berkisar 3,45 A dengan tegangan 19 V
Untuk laptop 11,6 " biasanya arus charger laptop berkisar 1,75 A dengan tegangan 19 V

Untuk perhitungan nilai arus dari aki dengan rumus :

 Vin * Iin  * Efisiensi Inverter = Vout * Iout

Maka : 
12 V *  5,69 A * 96 % = 19 V  * 3,45 A
       65,55 W              =     65,55 W

              Dari perhitungan diatas  didapat bahwa arus yang mengalir dari aki mobil 5,69 A untuk mencharger laptop 14 " , maka diperlukan inverter step up dengan spesifikasi  arus input min 8 A atau inverter 100 Watt


Inverter DC to DC Step Up 

                Untuk skema rangkaian tinggal hubungkan saja kabel positip (kabel merah) dan negatif (kabel hitam) ke inverter step up dan konektor charger laptop jangan sampai terbalik polaritasnya, untuk pengecekan bisa menggunakan multimeter, sedangkan untuk setting output tegangan inverter step up tinggal putar potensiometer kemudian diset ke 19 V dengan melihat multimeter setelah sesuai spesifikasi dengan charger laptop original tinggal colokin ke laptop untuk charger seperti biasa.

Wednesday 1 November 2017

Mengganti chip PCB Powerbank

                Modul mesin powerbank pada intinya merupakan suatu modul rangkaian inverter DC to DC, didalamnya terdapat rangkaian elektronika yang berfungsi untuk diantaranya adalah : 
  1. Charging battery
  2. Discharging battery
  3. Cutt off full charger
  4. Over Voltage charging
  5. Over temp (Charging/Discharging)
  6. Indikator Kapasitas Battery (LED/Seven Segment)


Modul Charger Battery Lithium 1 A


              Untuk modul powerbank standar blok IC charging biasanya output max 1 A dengan tegangan 4,2 V sehingga input modul dari adaptor charger adalah :

5 V  *  0,84 A   =  4,2 V * 1 A     (Efisinsi Diabaikan)
    4,2 W         =    4,2 W

           Dari rumus perhitungan diatas terlihat bahwa arus dari charger adaptor hanya mensupply arus 0,84 A , sedangkan arus ke battery 1 A terbagi 5 (misal powerbank dengan 5 Pcs battery 18650 @3000 maH) maka total kapasitas powerbank  15000 maH, sehingga waktu yang diperlukan untuk charger powerbank sampai full charger membutuhkan waktu :
Arus charging 1 A * 1000 = 1000 maH
Kapasitas powerbank       = 15000 maH 

Sehingga waktu yang diperlukan untuk charger powerbank 5 Pcs battery 18650 @3000 maH sampai full charging :

 15000 maH/1000 maH = sekitar 15 jam

              Sebenarnya untuk rate charging battery lithium ini masih dapat ditingkatkan dengan cara mengganti modul charging dengan ampere lebih besar dengan asumsi rate charging 37 % dari kapasitas battery misalnya battery dengan kapasitas 3000 maH *37 % = 1110 maH. 

           Maka bila untuk charger powerbank dapat menggunakan modul inverter DC to DC dengan ampere output sampai dengan max 5 A untuk powerbank dengan kapasitas 15000 maH, sehingga didapat waktu charging sekitar :

15000 maH/5000 maH = sekitar 3 jam sampai full charging

Saturday 21 October 2017

Cara menghitung arus Power Inverter DC to AC

                Inverter DC to AC merupakan sebuah alat untuk mengubah tegangan DC step up ke arus bolak balik AC, tegangan input biasanya 12 V/24 V DC ke 220 V AC. Inverter memiliki beberapa tipe ukuran berdasarkan output beban dalam satuan watt yaitu 100W/150W/300W/500W/1000W/1200W/1500W/2000W/2500W/3000W.


Power Inverter 1000 Watt 

               Jadi bila menggunakan Aki 12 V dengan inverter daya 1000 W  maka aki yang digunakan sebaiknya kapasitas 100 Ah atau 1/10 dari beban output max inverter yang digunakan

Contoh : 
Perhitungan arus yang digunakan oleh aki dan inverter 1000 W dengan efisiensi 96 % untuk menghidupkan lampu dengan daya 1000 W yaitu sebagai berikut :

Rumus :
Vin * Iin * efisiensi = Vout * Iout

Maka :

12 V * 86,80 A * 96 %  = 220 V * 4,54 A 
          1000 W              =     1000 W


             Dengan contoh perhitungan diatas secara teori tanpa menghitung penurunan kapasitas dari aki (aki baru & aki lama) bila menggunakan beban lampu 220 V dengan daya 1000 W maka arus yang mengalir pada aki 86,80 A dengan lama penggunaan selama 1 jam  aki akan habis.
          Sehingga kesimpulan yang dapat diambil dari teori diatas bahwa penggunaan inverter hanya untuk daya kecil saja seperti penggunaan lampu listrik, charger hp, kipas angin yang dapat digunakan sehari semalam pada saat terjadi pemadaman listrik dirumah.
 

Saturday 14 October 2017

kelebihan dan kekurangan water cooling CPU/GPU dengan HSF

                 Saat ini pihak produsen PC sudah banyak memproduksi water cooling menggunakan radiator sebagai cooling untuk prosessor CPU/GPU, sehingga penggunaan cooling untuk CPU/GPU bertambah variatif dalam pemilihan cooling antara water cooling dan heatsink fan (HSF).

Disini saya coba memberikan info penggunaan water cooling radiator untuk CPU/GPU pada PC 

Kelebihan water cooling radiator :
  • Ukuran dimensi lebih ringkas tidak makan banyak tempat di casing PC
  • Panas dari CPU/GPU bisa dapat langsung cepat dibuang ke luar casing PC
  • Berat lebih ringan dari HSF dengan TDP  yang sama
  • Bentuk lebih dinamis dan lebih elegan dari HSF
  • Water cooling compact menggunakan air coolant yang sama dipakai untuk kendaraan
  • Proses cooling lebih instan karena speed PWM fan akan langsung naik untuk membuang panas langsung ke luar casing PC
CPU Cooler 240 mm

Kekurangan water cooling radiator :
  • Air radiator harus dimonitor karena semakin lama digunakan maka air akan habis menguap akibat panas dari prosessor CPU/GPU
  • Water cooling radiator compact  tidak menggunakan tabung resevoir sehingga tidak dapat menambah air water cooling bila kurang akibat penguapan panas dari CPU/GPU
  • Speed pump harus dimonitor real time karena bila pompa water cooling rusak maka panas dari CPU/GPU tidak terbuang dan prosessor menjadi overheating
  • Harga rata-rata relatif lebih mahal dari HSF dengan TDP yang sama (tergantung merk)
  • Penggunaa water cooling lebih baik cari selang warna transparan atau ditambah flow meter agar kita tau ada aliran di water cooling 
 Kelebihan menggunakan HSF : 
  • Lebih aman pada saat fan rusak panas dari prosessor CPU/GPU masih dapat ditahan oleh heatsink (tergantung ukuran fisik heatsink)
  • Harga relatif lebih murah dari water cooling dengan (Thermal Design Power) TDP yang sama (tergantung merk)

HeatSink Fan 8 pipe dual fan with PWM

Kekurangan menggunakan HSF : 
  • Memiliki bentuk yang semakin besar dan berat untuk TDP tinggi sehingga PCB mainboard akan terbebani oleh HSF
  • Untuk HSF yang berukuran besar terkadang pemasangan sedikit mengganggu dengan tinggi yang berakibat casing PC tidak bisa ditutup dan lebarnya mengganggu slot untuk RAM pada saat RAM dipasang full slot
  • Panas yang keluar dari Heatsink tidak langsung dibuang ke luar casing PC sehingga cooling lebih lambat dari water cooling.

Tuesday 10 October 2017

Rumus menghitung arus pada Inverter DC to DC step up dan step down

               Inverter dc to dc merupakan sebuah rangkaian elektronika menggunakan IC regulator yang berfungsi untuk menaikkan/menurunkan tegangan (step up/step down), rangkaian ini dikemas dengan ukuran compact sehingga sangat praktis dalam penggunan untuk inverter dc to dc serta memiliki efisiensi yang tinggi sekita 90-94 % tergantung load/beban
Modul inverter dc to dc


Adapun rumus untuk menghitung inverter dc to dc adalah sebagai berikut :

( Vin * Iin * efisiensi ) = ( Vout * Iout )

              Inverter dc to dc memiliki batas maksimum arus dc yang bisa digunakan tergantung jenis IC power yang digunakan, semakin besar arus yang mengalir maka IC power harus menggunakan heatsink untuk pendinginan

Contoh :
Inverter dc to dc step down seperti berikut :

tegangan input 12 V
efisiensi inverter 93 %
beban yang digunakan 5 V  dan 1,2 A
maka:

( Vin * Iin * efisiensi ) = ( Vout * Iout )


12V * 0,54 A * 93 %   = 5 V * 1,2 A 
         6 watt          =   6 watt

Untuk Inverter dc to dc step up seperti berikut :

beban yang digunakan 12 V dan 1 A
maka :

5 V * 2,58 A * 93 %   =  12 V * 1 A

       12 watt          =   12 watt

             Sehingga kesimpulannya adalah arus dan tegangan akan menyesuaikan load/beban yang dihitung dalam satuan watt/jam, sehingga untuk menggunakan battery dapat disesuaikan dengan beban dan arus yang mengalir pada suatu rangkaian yang akan dibuat menggunakan inverter baik itu step up dan step down.

Prinsip kerja dan fungsi voltage stabilizer untuk aki

           Voltage stabilizer merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara pada aki mobil/motor,disini saya akan coba memberikan sedikit informasi fungsi dan manfaat dari voltage stabilizer yaitu sebagai berikut :
  • Voltage stabilizer merupakan suatu komponen elektronika yang isinya terdiri dari beberapa kapasitor elco yang disusun paralel, untuk kapasitor elco sendiri memiliki spesifikasi voltage dan kapasitas muatan yang dapat disimpan dengan satuan farad (microF)
  • Voltage stabilizer akan sangat baik digunakan untuk kendaraan mobil/motor yang aki kendaraan sudah digunakan diatas 2 tahun
  • Aki mobil/motor digunakan atau tidak kapasitasnya akan menurun seiring waktu berjalan, rata-rata penggunaan 2-3 tahun sudah ganti
  • Aki kendaraan merupakan tempat discharge/charge dengan arus yang besar dari altenator setiap kendaraan digunakan
  • Pada saat pertama kali mobil/motor distater maka arus dari aki keluar sangat besar untuk menyalakan mesin setelah mesin beroperasi aki akan langsung dicharge kembali oleh altenator, kejadian ini terus berulang-ulang sampai pada saat mobil/motor tidak bisa distater lagi
  • Pada saat kondisi seperti inilah aki terkadang kita katakan habis/soak padahal kapasitas aki masih  rata-rata 70-80 %,akan tetapi untuk penggunaan dengan arus besar maka aki tidak mampu mensupply arus besar ke dinamo stater
  • Sehingga peran dari voltage stabilizer inilah yang berfungsi untuk menambah kapasitas aki yang 20 %hilang kembali menjadi seolah-olah 100 % sehingga altenator tidak bekerja extra untuk mencharge aki karena kapasitasnya seolah-olah sudah kembali 100% seperti baru pada saat diukur dengan battery analyzer.
Voltage Stabilizer Aki


ILUSTRASI
           kapasitas aki :

AKI 99 % + supply arus dari altenator 1 %                  =  100 % (Aki baru)
AKI 80%  + supply arus dari alternator 20 %               = 100 % (penggunaan aki 2-3 tahun)
AKI 80 % +  muatan arus dr Voltage stabilizer 20 %   = 100 % (aki kembali seolah-olah 100 %)

Bahan utama voltage stabilizer Kapasitor Elco

             Pada saat kapasitas aki menurun voltage stabilizer yang menaikkan tegangan aki dari muatan yang disimpan sementara oleh kapasitor elco sehingga altenator tidak mencharge terlalu banyak maka bahan bakar tidak boros, begitupun pada saat stater mobil/motor membutuhkan arus yang besar maka tegangan/arus disupply dari aki dan voltage stabilizer lalu mesin bisa menyala sehingga aki tidak tekor


Contoh fungsi aplikasi kapasitor elco pada power supply

KESIMPULAN

             Voltage stabilizer akan sangat cocok digunakan untuk kendaraan yang masa pakai aki sudah diatas 1,5 tahun dan maksimum penggunaan aki 4 tahun harus diganti karena voltage stabilizer tidak mampu lagi membantu supply arus besar untuk stater serta membuat kinerja altenator lebih berat untuk mencharger selama kendaraan digunakan yang membuat bahan bakar menjadi boros.

Monday 9 October 2017

Pengunaan Peltier untuk cooling CPU dan GPU

             Dulu waktu saya mengenal peltier yang terpikir adalah langsung membuat water cooling dengan media peltier,tetapi setelah saya cari info kesana kemari saya baru mendapatkan kelemahan peltier yang tidak bisa digunakan untuk mendinginkan secara instan berikut saya coba simpulkan inti dari penggunaan peltier sebagai pendingin :
  • Delta T peltier max 70 C sehingga bila kita mendinginkan sisi panas menggunakan heatsink temp sekitar 70 C maka sisi dingin temperaturnya adalah 0 C (Peltier di test tanpa beban)
  • Peltier dapat digunakan untuk mendinginkan air tetapi dalam waktu yang lama karena peltier memiliki tingkat efisiensi yang rendah
  • Arus DC yang digunakan peltier lumayan besar tergantung tipe peltier, untuk arus peltier yang standar dipasaran adalah 5 A dengan kode TEC 12705 belum lagi penggunaan untuk 4 peltier sehingga membutuhkan power supply DC yang mampu supply arus 30 A
  • Membutuhkan power supply dengan ampere yang besar min 6 A 12 V
  • Bila beban yang digunakan untuk didinginkan terlalu besar maka peltier akan kehilangan daya sehingga dua sisi peltier menjadi panas karena kelebihan beban/load
  • Membutuhkan media heatsink yang lumayan besar untuk mecover panas yang ditimbulkan oleh peltier dan tingkat panas yang dihasilkan lumayan instan
  • Untuk proses pendinginan menggunakan peltier tidak bisa instan sehingga tidak cocok digunakan sebagai pendingin CPU/GPU karena panas yang dikeluarkan oleh CPU/GPU lebih cepat ketimbang peltier.

Peltier 12 V 5 A   

Kode dari peltier terbagi beberapa macam sesuai kapasitas arusnya yaitu sebagai berikut :
  • Peltier dengan kode TEC 12703 dengan arus maksimum 3 A 
  • Peltier dengan kode TEC 12705 dengan arus maksimum 5 A  
  • Peltier dengan kode TEC 12706 dengan arus maksimum 6 A
  • Peltier dengan kode TEC 12708 dengan arus maksimum 8 A
  • Peltier dengan kode TEC 12710 dengan arus maksimum 10 A
  • Peltier dengan kode TEC 12715 dengan arus maksimum 15 A dll.
      
      Untuk kode TEC adalah singkatan dari Thermo Electric Cooler dan peltier juga ada yang bertipe TEG singkatan dari Thermo Electric Generator fungsinya kurang lebih sama dengan TEC cuma TEG lebih cenderung berfungsi sebagai generator yaitu merubah panas yang diberikan salah satu sisi peltier kemudian menjadi output tegangan DC

      Adapun manfaat dari penggunaan peltier sebagai media pendingin adalah sebagai berikut :
  • Peltier sangat cocok untuk digunakan sebagai water dispenser air galon karena media yang dinginkan air hanya 1 liter dengan waktu yang lama sehingga air bisa turun temp ke 15 C sebelum diambil untuk diminum 
  • Daya yang digunakan oleh peltier kalau dibandingkan dengan kompressor dispenser jauh lebih hemat,dengan konsumsi daya 60 W (peltier 12705) vs kompressor 175 watt, temp air yang didinginkan dari peltier sekitar 10-15 C 
  • Peltier sangat cocok digunakan sebagai chiller akuarium yang mana dapat menurunkan temp air untuk ikan dengan waktu yang lama/bertahap.

Friday 6 October 2017

Kelebihan dan kekurangan powerbank

              Powerbank yang dijual saat ini dipasaran rata-rata menggunakan inverter step up yaitu tegangan dari battery 3,7 V dinaikkan ke 5 V standar USB, sehingga misalnya sebuah powerbank tertulis capacity 12.000 maH, maka :

Powerbank
konversi dari penggunaan inverter step up :
3,7 V/5 V *12.000 maH = 8880 maH


kemudian efisiensi dari powerbank biasanya sekitar 80 - 90 % maka kita ambil rata-rata di 85 % sehingga hitunganya menjadi :
8880 maH * 85 % = 7548 maH


Sehingga sebuah powerbank dengan real capacity 12.000 maH kapasitasnya total adalah 7548 maH yang bisa di penuhi untuk mencharge smartphone setelah itu powerbank akan low voltage maka inverter step up powerbank akan langsung cut off

Untuk saat ini mesin pada powerbank rata-rata spesifikasinya yaitu sebagai berikut :

input charging : 5 V/ 1 A (Real max sekitar 0,89 A)
output             : 5 V/ 1 A (Real max sekitar 0,89 A)
                         5 V/ 2,1 A (Real max sekitar 1,5 A)

Chip PCB Powerbank

             Dalam dunia elektronika setiap port masukan dan keluaran dari sebuah papan PCB masing-masing memiliki spesifikasi sehingga bisa saja powerbank mampu mengalirkan arus maksimum tetapi smartphone hanya dapat menerima input minimum

contoh : 
              Spesifikasi powerbank output 2,1 A (Rate 1,5 A) dipasang pada smartphone biasa yang input maksimumnya 1 A maka charging smartphone arus akan mengikuti arus yang terkecil yang mampu dilewatinya yaitu 0,89 A (arus real dari IC power smartphone 1 A)
        Smartphone dengan label fast charging 2.0 mampu menerima arus sampai max 1,4 A dengan charger smartphone original 2A (rata-rata arus charging 1,2 A), IC power output dari powerbank inilah yang biasanya sumber masalah kualitasnya rendah sehingga charging biasanya lebih lama dari charger listrik original dikarenakan arus dan tegangan yang dikeluarkan tidak stabil, maka dari itu gunakanlah powerbank yang kualitas inverter yang bagus ketimbang kapasitas battery yang besar


Powerbank dengan Quick Charging 3.0

             Sehingga inti dari kecepatan pengisian charging tergantung dari kualitas IC inverter dari powerbank tersebut dan juga spesifikasi IC Power dari smartphone, untuk saat ini kualitas smartphone sudah memiliki input charging yang tinggi maka dari itu gunakanlah powerbank yang berkualitas dengan label Quick Charging 3.0 sehingga kecepatan arus pengisian bisa sesuai dan efisien waktu.